BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Definisi oseanografi dapat diartikan sebagai gambaran atau deskripsi
yang terkait tentang keadaan, sifat, tabiat isi lautan, perihal hidup dan
kehidupan dilaut serta perihal lingkungannya dan pengaruh timbal balik. Dalam
bahasa lain yang lebih lengkap, oseanografi dapat diartikan sebagai studi dan
penjelajahan (eksplorasi) ilmiah mengenai laut dan segala fenomenanya. Berbagai
fenomena yang terjadi di laut dapat dikaji dalam cabang ilmu oseanografi
diantaranya biologi oseanogarfi yaitu ilmu
mengenai tumbuhan, binatang dan mikrobe (biota) samudera dan interaksi
ekologi mereka. Biologi
oseanogarfi dibagi menjadi dua, yakni sistem pelagik dan benthos.
1.2 Rumusan
Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan sistem
pelagik?
2.
Apa saja makhluk hidup yang menghuni zona pelagik?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui dan Memahami sistem
pelagik.
2. Mengetahui dan Memahami
makhluk hidup yang menghuni zona pelagik?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian sistem pelagik
Zona pelagik adalah air
apapun yang ada di laut yang tidak dekat dengan dasar laut. Kata pelagik berasal
dari bahasa Yunani atau pélagos, yang berarti laut lepas. Wilayah
pelagik merupakan keseluruhan perairan terbuka atau berkaitan dengan permukaan
perairan laut. Dapat digambarkan sebagai silinder imajiner atau kolom air dari
permukaan laut hampir ke dasar laut. Kondisi itu berubah setelah kita menyelam
ke bawah kolom air, tekanan meningkat dan sedikit cahaya. Tergantung kedalaman,
sehingga ilmuwan membagi kolom air, seperti atmosfir bumi yang dibagi menjadi
berlapis-lapis. Lingkungan pelagis terdiri atas neritik dengan kedalaman 200
meter dan oseanik dengan kedalaman lebih dari 200 meter.
Sistem pelagik terdiri dari hewan dan tumbuh-tumbuhan yang
hidupnya berenang dan melayang-layang di lautan terbuka. Sistem pelagik dibagi
menjadi dua golongan yaitu :
Ø
Plankton adalah biota yang hidup
mengapung, menghanyut dan berenang sangat lemah. Plankton terdiri dari
fitoplankton dan zooplankton. Fitoplankton merupakan plankton yang hidupnya
seperti tumbuhan, sedangkan zooplankton merupakan plankton yang hidupnya mirip
seperti hewan.
Ø Nekton, terdiri dari hewan-hewan yang berukuran lebih besar
yang mempunyai kemampuan untuk bergerak sendiri yang membuat gerakan mereka
tidak tergantung kepada kekuatan arus laut. Ikan adalah golongan yang
paling banyak dijumpai di grup ini, termasuk cumi-cumi, ular laut, dugong, dan
ikan paus. Di dalam golongan ini tidak terdapat tumbuhan.
2.2. Makhluk Hidup Yang Menghuni
Pada Zona Pelagik
Makhluk hidup
yang menghuni wilayah pelagik yaitu fitoplankton, zooplankton dan nekton.
Fitoplankton adalah alga bersel tunggal, mereka adalah produsen primer utama
dalam jaring-jaring makanan yang dapat melakukan fotosintesis untuk membuat
makanan dari bahan anorganik. Energi yang terkandung dalam fitoplankton dapat
dialirkan ke berbagai ekosistem lainnya lewat rantai makanan. Jenis
fitoplankton meliputi: diatom (memiliki cangkang yang terbuat dari silika dan
umum di daerah yang kaya nutrisi dengan upwelling), dinoflagellata, dan
kokolitoforid. Zooplankton adalah plankton hewani yang hidupnya mengapung atau
melayang di air. Zooplankton bersifat hetrotrofik karena tidak dapat membuat
makanan sendri dari bahan anorganik sehingga untuk kelangsungan hidupnya
fitoplankton tergantung pada fitoplankton yang menjadi makanannya. Nekton
adalah organisme yang bergerak dalam laut yang tidak tergantung pada arus yang
kuat dalam air. Nekton merupakan hewan verbtebrata sedangkan yang invertebrata
adalah jenis cephalopoda.
BAB
III
PENUTUP
Kesimpulan
Perairan terbuka disebut kawasan pelagik yang mana organisme yang menempati
wilayah tersebut disebut organisme pelagik. Sistem pelagik terdiri dari hewan
dan tumbuh-tumbuhan yang hidupnya berenang dan melayang-layang di lautan
terbuka. Organisme yang hidup di wilayah pelagik yaitu plankton dan nekton. Plankton, yang terdiri dari organisme-organisme yang
berukuran kecil (mikroskopik) yang jumlahnya sangat banyak dan mereka ini tidak
cukup kuat untuk menahan gerakan air yang begitu besar terdiri dari
fitoplankton dan zooplankton. Sedangkan nekton, terdiri dari hewan-hewan yang
berukuran lebih besar yang mempunyai kemampuan untuk bergerak sendiri yang
membuat gerakan mereka tidak tergantung kepada kekuatan arus laut.
DAFTAR PUSTAKA
Hutabarata, Sahala dan
M. Evan, Stewart. Pengantar Oseanografi.
2008. Jakarta Penerbit:UI-Press.
http://geosci.sfsu.edu/courses/geol102/24
plankton.html
No comments:
Post a Comment