Sunday, 12 February 2017

makalah zona pelagik



BAB I
PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang
                 Definisi oseanografi dapat diartikan sebagai gambaran atau deskripsi yang terkait tentang keadaan, sifat, tabiat isi lautan, perihal hidup dan kehidupan dilaut serta perihal lingkungannya dan pengaruh timbal balik. Dalam bahasa lain yang lebih lengkap, oseanografi dapat diartikan sebagai studi dan penjelajahan (eksplorasi) ilmiah mengenai laut dan segala fenomenanya. Berbagai fenomena yang terjadi di laut dapat dikaji dalam cabang ilmu oseanografi diantaranya  biologi oseanogarfi yaitu  ilmu mengenai tumbuhan, binatang dan mikrobe (biota) samudera dan interaksi ekologi mereka. Biologi oseanogarfi dibagi menjadi dua, yakni sistem pelagik dan benthos.
1.2    Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan sistem pelagik?
2.   Apa saja makhluk hidup yang menghuni zona pelagik?
1.3    Tujuan
1.      Mengetahui dan Memahami sistem pelagik.
2.   Mengetahui dan Memahami makhluk hidup yang menghuni zona pelagik?


















BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian sistem pelagik
Zona pelagik adalah air apapun yang ada di laut yang tidak dekat dengan dasar laut. Kata pelagik berasal dari bahasa Yunani atau pélagos, yang berarti laut lepas. Wilayah pelagik merupakan keseluruhan perairan terbuka atau berkaitan dengan permukaan perairan laut. Dapat digambarkan sebagai silinder imajiner atau kolom air dari permukaan laut hampir ke dasar laut. Kondisi itu berubah setelah kita menyelam ke bawah kolom air, tekanan meningkat dan sedikit cahaya. Tergantung kedalaman, sehingga ilmuwan membagi kolom air, seperti atmosfir bumi yang dibagi menjadi berlapis-lapis. Lingkungan pelagis terdiri atas neritik dengan kedalaman 200 meter dan oseanik dengan kedalaman lebih dari 200 meter.
Sistem pelagik terdiri dari hewan dan tumbuh-tumbuhan yang hidupnya berenang dan melayang-layang di lautan terbuka. Sistem pelagik dibagi menjadi dua golongan yaitu :
Ø  Plankton adalah biota yang hidup mengapung, menghanyut dan berenang sangat lemah. Plankton terdiri dari fitoplankton dan zooplankton. Fitoplankton merupakan plankton yang hidupnya seperti tumbuhan, sedangkan zooplankton merupakan plankton yang hidupnya mirip seperti hewan.
Ø  Nekton, terdiri dari hewan-hewan yang berukuran lebih besar yang mempunyai kemampuan untuk bergerak sendiri yang membuat gerakan mereka tidak tergantung kepada kekuatan arus laut.  Ikan adalah golongan yang paling banyak dijumpai di grup ini, termasuk cumi-cumi, ular laut, dugong, dan ikan paus. Di dalam golongan ini tidak terdapat tumbuhan.
2.2. Makhluk Hidup Yang Menghuni Pada Zona Pelagik
              Makhluk hidup yang menghuni wilayah pelagik yaitu fitoplankton, zooplankton dan nekton. Fitoplankton adalah alga bersel tunggal, mereka adalah produsen primer utama dalam jaring-jaring makanan yang dapat melakukan fotosintesis untuk membuat makanan dari bahan anorganik. Energi yang terkandung dalam fitoplankton dapat dialirkan ke berbagai ekosistem lainnya lewat rantai makanan. Jenis fitoplankton meliputi: diatom (memiliki cangkang yang terbuat dari silika dan umum di daerah yang kaya nutrisi dengan upwelling), dinoflagellata, dan kokolitoforid. Zooplankton adalah plankton hewani yang hidupnya mengapung atau melayang di air. Zooplankton bersifat hetrotrofik karena tidak dapat membuat makanan sendri dari bahan anorganik sehingga untuk kelangsungan hidupnya fitoplankton tergantung pada fitoplankton yang menjadi makanannya. Nekton adalah organisme yang bergerak dalam laut yang tidak tergantung pada arus yang kuat dalam air. Nekton merupakan hewan verbtebrata sedangkan yang invertebrata adalah jenis cephalopoda.

















BAB III
PENUTUP

 Kesimpulan
           Perairan terbuka disebut kawasan pelagik yang mana organisme yang menempati wilayah tersebut disebut organisme pelagik. Sistem pelagik terdiri dari hewan dan tumbuh-tumbuhan yang hidupnya berenang dan melayang-layang di lautan terbuka. Organisme yang hidup di wilayah pelagik yaitu plankton dan nekton. Plankton, yang terdiri dari organisme-organisme yang berukuran kecil (mikroskopik) yang jumlahnya sangat banyak dan mereka ini tidak cukup kuat untuk menahan gerakan air yang begitu besar terdiri dari fitoplankton dan zooplankton. Sedangkan nekton, terdiri dari hewan-hewan yang berukuran lebih besar yang mempunyai kemampuan untuk bergerak sendiri yang membuat gerakan mereka tidak tergantung kepada kekuatan arus laut.












DAFTAR PUSTAKA
Hutabarata, Sahala dan M. Evan, Stewart. Pengantar Oseanografi. 2008. Jakarta Penerbit:UI-Press. 
http://geosci.sfsu.edu/courses/geol102/24 plankton.html

No comments:

Post a Comment